Postingan

Model perencanaan dalam proses komunikasi di ruang virtual aplikasi wesing

Kesamaan menjadi faktor besar (dominan) untuk seorang pengikut (follower) untuk bertindak membagi (share) di dalam media sosial, seperti kesamaan kepercayaan, passion, kegemaran, personal habit bahkan persamaan politik. Hal ini mendorong orang berpartisipasi dalam percakapan atau komentar dalam platform aplikasi. Membentuk tingkatan kepercayaan adalah tujuan dari strategi sosial media. Mengurangi ketidakpastian dalam berinteraksi membuat menambah pengaruh besar akan tindakan pengikut (follower) terhadap Host Streamer. Sehingga muncul yang disebut dengan Influencer. Karena faktanya 90 % pengguna internet mempercayai rekomendasi dari seorang  yang mereka kenal dalam hal ini seorang Influencer.  Faktor kesamaan perlu diperhatikan oleh Host streamer hal tersebut menjadi faktor keunggulan untuk menaikan pengikut dan kadar loyalitas. Semisal : pemilihan lagu genre tertentu akan menarik audiences tersendiri, pemilihan lagu tradisional menarik nilai identitas dan entitas seorang untuk menjadi

Melek Literasi media dapat menjauhkan kita dari berbagai masalah

Pemindahan Ibukota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur masih hangat untuk diperbincangkan. Pemerintah pun telah resmi menamatkan ibukota negara baru tersebut dengan sebutan Nusantara. Beberapa hari terakhir ini ada sekelompok orang yang menyuarakan pendapatnya terkait pemindahan IKN bahkan menyampaikan statement yang dianggap merendahkan masyarakat Kalimantan. Diketahui saat ini masyarakat kembali heboh dengan pernyataan yang mengandung isu SARA. Pernyataan tersebut dilontarkan Edy Mulyadi yang menyebut IKN Nusantara di Kalimantan adalah tempat jin buang anak. Hal tersebut menyulut emosi khususnya warga Kalimantan yang tidak terima tanah kelahirannya disebut dengan istilah tidak pantas dan cenderung mengarah pada isu SARA tersebut. Dan hal mengundang polemik dan kemarahan baik tokoh nasional maupun berapa kelompok masyarakat Khusus orang Dayak di kalimantan, sehingga membuat laporan ke Polisi dalam delik aduan ujaran kebencian, Sara dan UU ITE,

Melek Literasi Membangun Kesadaran Kritis terhadap pemberitan media digital

Apa itu “Literasi” secara sederhana, literasi dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan membaca dan menulis. Namun sekarang ini literasi memiliki arti luas, sehingga keberaksaraan bukan lagi bermakna tunggal melainkan mengandung berbagai arti. Jadi, keberaksaraan atau literasi dapat diartikan melek teknologi, melek informasi, berpikir kritis, peka terhadap lingkungan, bahkan juga peka terhadap politik, lebih - lebih dengan Dunia pendidikan sekarang. sedangkan.   Pengertian literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk media. Literasi media merupakan seperangkat perspektif yang digunakan secara aktif saat mengakses media massa untuk menginterpretasikan pesan yang dihadapi. Meskipun beragam definisi tentang literasi media telah dikemukakan oleh banyak pihak, namun secara garis besar menyebutkan bahwa literasi media berhubungan dengan bagaimana khalayak dapat mengambil kontrol atas media. Literasi media me

Tiga Strategi Komunikasi Efektif di masa pandemic di jualan anda.

1. Menaikan rasa Empati dan Kepedulian Beberapa orang menganggap peristiwa pandemic Covid19 adalah peristiwa yang biasa aja dan tidak mempedulikan bahkan ada yang mengambil kesempatan emas untuk mengambil keuntungan yang tidak wajar di masa sulit seperti sekarang. Menunjukkan rasa saling empati di dalam strategi komunikasi adalah cara efektif untuk memasarkan jualan anda. Semisal mempromosikan di Sosmed kamu, menyisipkan konten anjuran pemerintah tentang Protokol Kesehatan atau Promosi Vaksinasi nasional. Dengan demikian rasa empati dan kepedulian di jualan kamu dapat menaikan kesadaran akan profile kamu dan menambah nilai sosial yang positif di Brand Identity kamu. 2. Konten Positif dan Menenangkan Jika selama pandemic Covid-19 ini pengguna Instagram dan Facebook mengalami peningkatan sebesar 40%, view dari Instagram Live dan Facebook Live pun juga meningkat dua kali lipat dalam seminggu. Karena itu, inilah kesempatanmu untuk membuat sebuah konten menarik, unik, dan relevan kepada par

10 Kompentensi yang harus dimiliki di Socitey 5.0

Dari sisi perubahan pola pikir atau mindset menjadi Higher Order Thinking Skill = HOTS, Pekerja / Karyawan tidak lagi berpikir rutinitas, melainkan. berpikir out of the box, bila perlu berpikir out of the side box. Mind set sebagai pelayan publik, Pekerja / Karyawan tidak lagi harus bermentaldilayani tetapi harus mental melayani. Suka atau tidak, Pekerja / Karyawan harus bisa menerima dan melakukan serta mengantisipasi hal tersebut. Mengutip Mengutip hasil riset dari World Economic Forum, Zainal ada 10 kompetensi yang harus dimiliki di era ini : 1. Complex problem solving Kemampuan untuk berpikir jernih dan mendalam terhadap suatu masalah dengan melakukan identifikasi, menyeleksi informasi terkait masalah tersebut, menentukan opsi solusi lalu mengevaluasinya, dan melaksanakan opsi sebagai solusi dalam mengatasi masalah tersebut. 2. Critical thinking Kemampuan berpikir kritis dan memberi feedback yang disertai alasan logis. 3. Creativity Kemampuan untuk menemukan sesuatu yang unik dan o

Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Ancaman dari Revolusi industri 4.0 adalah semakin super kompetitif dengan munculnya robot dengan kecerdasan buatan yang lambat-laun akan menggantikan peranan manusia, sehingga pekerjaan yang sudah bisa diselesaikan oleh robot atau teknologi kecerdasan buatan. Tidak lama peranan manusia semakin terdegradasi. Ancaman ini menuntut masyarakat harus extra bagi pendidikan di Indonesia akan persaingan terbuka ini. Dampak positif dapat meningkatkan efisiensi dan peningkatan produk atau jasa secara cepat dan tepat. Dan mendorong UMKM baru bermunculan karena dibantu dengan teknologi. Society 5.0 merupakan upaya manusia untuk membuat kemajuan teknologi,ekonomi, dan kehidupan yang nyaman secara inklusif. Perubahan dari industri4.0 menuju society 5.0 akan dimulai dari terfokusnya kita sebagai umat manusia untuk mencapai kemajuan bersama, berdampingan bersama teknologi yang sudah berkembang. Barangkali di masa depan kita bisa melihat penggabungan antara manusia dan mesin, yang bekerja dalam harmoni